Kenangan Kemenangan Kecil Marissa Haque, Ikang Fawzi, MM UGM, Program MBA, Yogyakarta

Kenangan Kemenangan Kecil Marissa Haque, Ikang Fawzi, MM UGM, Program MBA, Yogyakarta
Kenangan Kemenangan Kecil Marissa Haque, Ikang Fawzi, MM UGM, Program MBA, Yogyakarta, 25 Januari 2011

Wisuda MBA Ikang Fawzi Suami Marissa Haque dari FEB UGM, on Obsesi, GLOBAL TV, Feb, 2, 2011

Wisuda MBA Ikang Fawzi Suami Marissa Haque dari FEB UGM, on Obsesi, GLOBAL TV, Feb, 2, 2011

Tembang Gesang: Ikang Fawzi, Cerdas, kreatif dan Rendah Hati

Tembang Gesang: Ikang Fawzi, Cerdas, kreatif dan Rendah Hati

Senin, 21 Maret 2011

Marissa Haque Dianiaya di Dunia Maya kata FORGOS di detik.com

Siapa pelaku pengiriman berita ini di FORGOS di grup detik.com??? jahat sekali oknum tersebut ya? Biarlah di akhirat anda menanggung energi buruk yang kalian keluarkan. Kami sekeluarga memaafkan anda!

Sumber: http://forum.detik.com/marissa-haque-merasa-teraniaya-di-dunia-maya-t231222.html 

Citra baik Marissa Haque sebagai seorang artis, politisi, dan ibu rumah tangga dirusak orang tak bertanggung jawab di dunia maya. Ia pun mengangap hal itu sebagai black campaign. Apa sebab?.

Diceritakan Marissa Haque, semenjak ia memberikan dukungan penuh terhadap Andre Taulany sebagai calon Walikota Tangerang Selatan banyak bermunculan gambar-gambar seronok mengatasnamakan keluarganya di dunia Maya. Ia pun menduga ada unsur politik di dalamnya.

"Itu kalau disearching nama Ikang di Youtube, pasti ada gambar esek-esek dengan judul namaku atau Ikang. Masya Allah. Ini kan semacam pembusukan karakter," ujar Marissa saat ditemui di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (18/1/2011).

Ibu dua anak itu awalnya tak menyadari jika citra baiknya sudah teraniaya di dunia maya. Karena ia terbiasa memanfaatkan internet hanya untuk keperluan pekerjaan.

"Tadinya aku cuek. Karena biasanya aku buka internet hanya untuk riset. Ternyata pas diberitahu, aku coba searching, Dan itu cukup mengganggu," jelas wanita yang sempat mencalonkan jadi Wakil Gubernur Banten pada tahun 2006 lalu itu. (sumber: yahoo)

Marissa Haque Dianiaya di Dunia Maya kata FORGOS di detik.com

Jumat, 18 Maret 2011

"Berkah Silaturahim ke Kantor detik.com: Marissa Haque Fawzi"

 
Jakarta, 18 Maret 2011
Kepada Yth.
Bapak Abdul Rahman
Direktur Utama PT. Agranet
www.detik.com (Digital Life),di Warung Buncit raya No.75
Gedung Aldevco Octagon Lt2, Jakarta  Selatan

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini bernama Hj. Marissa Grace Haque Fawzi atas nama sendiri dan atas nama keluarga besar Haque dan Fawzi menyatakan keberatan kami atas apa yang terpampang pada beberapa produk digital news media dan forum dibawah manajemen www.detik.com sejak 2 (dua) tahun yang lalu sampai tertanggal surat ini ditandantangani di Jakarta, per tanggal 18 maret 2011. Hari ini sepulang dari bandara Soekarno-Hatta, saya menyempatkan diri mampir ke kantor detik.com dan berhasil menemui Bapak Indra Subagja penanggungjawab rubrik “News” dan bapak Marwan salah seorang staff dari community development dalam manajemen yang sama.

Inti dari kedatangan saya adalah untuk meminta klarifikasi serta menghapus beberapa gambar dari anggota keluarga kami yang “dilecehkan” serta diperlakukan dengan tidak menyenangkan baik dalam bentuk berita maupun gambar pada rubrik berita maupun forum. Khusus kepada Ibu Meli (Melianti Setryorini) sebagai penanggungjawab utama Detik Forumforgos—agar bertanggung jawab menghapus hal terkait dengan perlakuan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik dalam bentuk tulisan dan gambar tersebut diatas. Besar harapan kami sekeluarga agar hubungan baik yang selama ini sudah terbina dapat berkelanjutan adanya, serta tidak terhenti oleh karena keberatan dari keluarga kami ini tidak dihiraukan.
Saya beberapa kali mencoba menghubungi Ibu Meli (Melianti Setryorini) di 08121328969, namun tidak pernah dibalas. Ada apakah gerangan sehingga sampai sedemikian sibuknya tidak berkenan membalas sms keluhan cyber saya? Sangat berbeda ketika saya menghubungi Pak Marwan dan Pak Karmin yang sangat baik, ramah, serta responsif.

Dengan adanya surat keluhan resmi ini, besar harapan saya hubungan kita tetap positif dan baik serta untuk kedepannya berkelanjutan.

Salam Takzim,

Marissa Grace Haque Fawzi
Cc.       Bapak Andri Husein (Direktur Marketing)
            Bapak Eddy Laksono (Direktur Finance)
            Bapak Budiono darnono (Direktur Redaksi)
            Ibu Melianti Setyorini (Penanggungjawab Detik Forum)
            AKBP Reinhard Silitonga (Wadir Krimsus Polda Metro Jaya)

"Berkah Silaturahim ke Kantor detik.com: Marissa Haque Fawzi"

Minggu, 13 Maret 2011

Marissa Haque Orasi di Wisuda LP31 Makassar: Yusfan LP3I Makassar

Selasa, 08 Maret 2011 | 21:11:45 WITA
Marissa Haque Orasi di Wisuda LP31


MAKASSAR -- Artis yang juga mantan anggota DPR RI, Marissa Haque akan menyampaikan orasi ilmiah dalam wisuda LP3I Makassar di Hotel Grand Clarion Makassar, Kamis, 10 Maret mendatang. Selain orasi, Marissa juga akan berbagi pengalama soal kiat sukses bagi wisudawan dan wisudawati LP3I.

Rencana kehadiran Marissa itu disampaikan Ketua Yayasan LP3I Makassar, HAM Yusran Paris kepada FAJAR Senin, 7 Maret. Menurut anggota DPRD Sulsel itu, pihaknya sengaja mengundang Marissa agar mahasiswa dan wisudawan LP3I bisa termotivasi dari kesuksesan perempuan yang pernah menjadi calon gubernur di Banten tersebut.

"Wisuda kali ini akan diikuti 150 orang wisudawan yang berasal dari jurusan sekretaris, komputer akuntansi, bisnis administrasi, office management, dan informatika komputer," kata Yusran.

Selain orasi, wisuda juga akan dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara LP3I dengan beberapa perusahaan. Salah satunya dengan Alpa Mart dalam pengembangan kewirausahaan. (aha)


Sumber:1http://www.fajar.co.id/read-20110307211145-marissa-haque-orasi-di-wisuda-lp31

Sabtu, 12 Maret 2011

Once Upon a Time Marissa Haque dalam Film "Tangkuban Perahu" (1983)

Marissa Haque sebelum Menikah dengan Ikang Fawzi (Cerita Once Upon a Time)

Tangkuban Perahu, salah satu legenda Rakyat Jawa Barat yang sampai saat ini masih dipercaya sebagai proses terjadinya Gunung Tangkuban Perahu


SINOPSIS :
Raja Parahiyangan Raden Suding Prabangkara (Pong Harjatmo) sedang berburu di hutan. Ketika Raden Suding Prabangkara berhasil memanah seekor burung, ia menyuruh prajuritnya untuk mencari buruannya. Akan tetapi setelah dicari oleh prajuritnya, tidak diketemukan hasil buruan tersebut. Tidak lama kemudian datanglah seekor anjing jelmaan dari dewata yang dikirim kebumi membawa burung hasil buruan Raja Parahiyangan. Melihat seekor anjing yang dibilang cerdas, akhirnya Raja Parahiyangan mengangkat anjing tersebut dan membawa anjing tersebut ke istana. Anjing yang merupakan jelmaan seorang dewa tersebut diberi nama si tumang. 

Di kerajaan, Dayang Sumbi (Marissa Haque) yang sedang bermain diatas rumah panggung bergumam jika ada orang yang mengambilkan teropongnya yang jatuh jika laki-laki akan dijadikan suami, jika perempuan akan dijadikan saudara. Saat itulah datanglah Tumang yang membawa teropong Melihat ada anjing yang mendekat, Dayang sumbi menjadi takut karena tidak mungkin kalau suaminya adalah seekor anjing. Saat itulah Tumang berubah wujud menjadi sosok manusia. Akhirnya hubungan Tumang dan Dayang sumbi pun berlanjut hingga Dayang Sumbi hamil. Sementara itu kehamilan Dayang Sumbi disambut gembira oleh ayahandanya karena ini berarti menggagalkan pertunangan yang telah di lakukan dengan Raja Galuga (WD Mochtar ) yang jahat. Raja Galuga diberi waktu setahun untuk bisa memberikan Dayang Sumbi padanya. 

Meski demikian, Dayang Sumbi akhirnya diasingkan ke hutan dengan ditemani Si Tumang. Raden Suding Prabangkara hanya berpesan jika laki-laki maka harus diberi nama Sangkuriang, dan jika perempuan maka terserah dayang Sumbi yang member nama. 
Setahun kemudian, Raja Galuga mengirimkan utusannya ke Kerajaan Parahiyangan untuk menagih janji mengambil Dayang Sumbi yang akan diperistri oleh Raja Galuga. Sesampai di Kerajaan Parahiyangan, Raden Suding Prabangkara hanya memberikan balasan lewat surat kepada Raja Galuga. Mengetahui Raja Parahiyangan ingkar janji, akhirnya Raja Galuga marah dan menyerang kerajaan Parahiyangan. Raja Galuga menangkap nenek dan pengawal dari Dayang Sumbi untuk memberitahukan dimana keberadaan Dayang Sumbi berada. Akan tetapi mereka kekeuh tidak mau mengatakan dimana Dayang Sumbi berada. Akhirnya mereka pun dibunuh oleh Raja Galuga. Kerajaan Parahiyangan di bumi hanguskan.

Sementara kehidupan Dayang Sumbi di hutan bersama Tumang terlihat bahagia. Mereka saling melengkapi dan menyayangi. Namun keberadaan Dayang Sumbi dihutan diketahui oleh prajurit kerajaan Galuga. Prajurit Galuga akan menangkap Dayang Sumbi ketika sedang mandi di kali, akan tetapi keberadaan prajurit tersebut diketahui oleh Dayang Sumbi hingga ia lari menghindar. Mereka mengejar Dayang Sumbi namun dapat dihabisi oleh Tumang yang berujud manusia. Setelah Sangkuriang lahir, Tumang kembali berubah wujud menjadi seekor anjing. Dayang Sumbi mengasuh Sangkuriang seorang diri. Hingga Sangkuriang kecil pun akhirnya mulai pandai membantu ibunya dengan berburu. 
Pada Suatu hari Dayang Sumbi menginginkan Hati Menjangan untuk santapannya. Dengan Ditemani oleh Tumang, akhirnya Sangkuriang berangkat berburu untuk mencari buruan seekor menjangan. Akan tetapi Sangkuriang tidak menemukan buruan seekor menjangan. Karena marah, akhirnya Sangkuriang melampiaskan kemarahannya dengan memanah Tumang hingga tewas. Sesampai di rumah, Sangkuriang melaporkan kejadian yang sebenarnya kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pun marah dan memukuli kepala Sangkuriang hingga terluka karena telah membunuh ayahnya sendiri. Akhirnya Sangkuriang pun pergi dari rumah tanpa diketahui ibunya. Tiap hari Dayang Sumbi menanti kedatangan Sangkuriang akan tetapi yang ditunggu tidak pernah datang. Atas bisikan gaib dari suaminya agar Dayang Sumbi dapat mempertahankan hidupnya, akhirnya iapun melakukan tapa nijam dengan memakan pucuk daun dan mandi disendang yang ada disitu agar Dayang Sumbi bisa awet muda.

Sementara itu Sangkuriang ditolong oleh seorang kakek yang berilmu tinggi Eyang Biswara. Ia diajari ilmu silat untuk dapat mempertahankan hidupnya. Sangkuriang diberi julukan Sangka Lelana, pendekar yang tidak tahu asal usulnya karena berhasil memenuhi persyaratan seratus masa purnama yang dijalaninya. Setelah Dewasa, Sangkuriang (Allan Suryaningrat) akhirnya berkelana. Rintangan demi rintangan yang menghadangnya berhasil ia lewati. Dalam perjalanan ia berhasil mengikuti sayembara yang diadakan oleh Raja Galuga dengan menyelamatkan putri dari Raja Galuga Sriwedari yang di culik oleh Jin. Sangkuriang menuntut haknya untuk dijadikan suami Sriwedari sebagai balasan sayembara yang dimenangkannya. Akan tetapi Raja Galuga ingkar janji karena dianggap Sangkuriang adalah orang biasa yang tidak pantas memperistri putrinya. Dengan tipu daya Raja Galuga, akhirnya Sangka lelana alias Sangkuriang pun ditangkap. Akan tetapi ia berhasil menyelamatkan diri dan membunuh raja Galuga. 
Suatu hari ketika sedang memandikan kudanya Sangka Lelana mendengar teriakan seorang perempuan yang dikejar babi hutan. Setelah menolong perempuan tersebut, akhirnya Sangka Lelana pun mengenal Dayang Sumbi dan menemaninya. Sangka Lelana akhirnya terpikat pada Dayang Sumbi, dan Dayang Sumbi pun terpikat dengan tingkah dan kesopanan Sangka Lelana. Akhirnya Sangka Lelana pun berniat memperistri Dayang Sumbi. Ketika sedang membelai kepala Sangka Lelana Dayang Sumbi mengetahui kalau Sangka Lelana ada luka di kepala. Akhirnya Dayang Sumbi menanyakan perihal luka yang ada dikepalanya. Akhirnya Dayang Sumbi mengenali kalau Sangka Lelana adalah anaknya Sangkuriang. Akan tetapi Sangka lelana tidak percaya dan tetap berkeinginan untuk memperistri Dayang Sumbi. 

Karena Sangka Lelana tidak percaya akan ucapan Ibunya, akhirnya Dayang Sumbi memberikan persyaratan kepada Sangka Lelana agar bisa memperistri dirinya agar ia dapat membendugn sungai Citarum dan membuat sebuah perahu dalam waktu semalam. Persyaratan Dayang Sumbi diterima oleh Sangka Lelana dan disanggupi sebelum ayam berkokok tiba. Dayang Sumbi gelisah karena melihat kegiatan yang dilakukan oleh Sangka Lelana hampir selesai. Dayang Sumbi pun akhirnya memohon kepada Dewata untuk menggagalkan rencana Sangka Lelana. Akhirnya ayam pun berkokok Ketika pekerjaan Sangka Lelana hampir selesai. Jin yang membantu Sangka lelana akhirnya meninggalkan pekerjaan yang belum selesai tersebut setelah mendengar ayam berkokok. Sementara Sangka lelana yang marah karena niatnya tidak terkabul akhirnya pun marah. Gundukan kecil perahu sangkuriang lama kelamaan membesar menjadi sebuah gunung yang kini di kenal dengan Gunung Tangkuban Perahu. 

****
JUDUL FILM : TANGKUBAN PERAHU
SUTRADARA : LILIK SUDJIO
PRODUSER : NY LEONITA SUTOPO
PRODUKSI TAHUN PROD : 1984

PEMAIN : ALLAN SURYANINGRAT, MARISSA HAQUE, WD MOCHTAR, HENDRA ABIDIN, PONG HARJATMO, TEDDY PURBA, ANITA CAROLINA

Sumber:http://jejak-andromeda.blogspot.com/ (Oleh: Suyoto B Achamdi)
Once Upon a Time Marissa Haque dalam Film "Tangkuban Perahu" (1983)

Minggu, 06 Maret 2011

Untung ada UGM 'Locus' Belabuhnya Ekspresi Kognisi Kami: Marissa Haque & Ikang Fawzi


terimakasih-banyak-my-love-hijau-biru-ikang-fawzi-dan-marissa-haque-2011_627x480

Entah mengapa hari ini hatiku terasa sangat 'melow.' Mungkin terlalu lelah fisik, mungkin juga sedang lelah pikiran. Karena beberapa ujian akademik datang diwaktu hampir bersamaan. Kalau beberapa tahun silam ketika beberapa teman bertanya mengenai saya yang tak pernah terlihat lelah dalam bekerja maupun belajar, belakangan ini mulai teras ada perbedaan. Terutama sejak wafatnya kawan baikku Adjie Massaid suami si cantik-cerdas Angelina Sondakh.

Mulai terasa betapa tidak pentingnya 'memelihara' ego' cita-cita dan ideologi. Mulai terasa kebutuhan transendental yang kuat menyeruak. Mulai terasa ingin "meneriakkan Allahu Akbar" sekeras-kerasnya dan sebanyak-banyaknya. Mulai terasa betapa sebagian besar waktu dimasa lampau hanyalah 'permainan' serta sandiwara kehidupan.  Mulai terasa betapa keakraban cinta antar saya dan suami kembali lagi seperti masa 25 tahun silam--kini kami tak bisa tidak mengirim sms setiap setengah jam sekali bila saya atau suami sedang diluar kota dan sedang tidak bersama-sama.

Hidup yang singkat ini seharusnya sejak dahulu diisi dengan lebih banyak lagi bahasa kasih, kepada siapapun juga tanpa terkecuali.

Pernikahan Adjie-Angie yang sangat singkat menyentakkan saya, yang saat pemakaman Adjie kemarin itu saya sedang berada diruang operasi Rumah Sakit The Premiere Bintaro (dulu RSIB) karena suatu hal dibagian rahimku. Ikangku tercinta tak beranjak walau sekejap diruang operasi. Dokter SPOG Rudianti (mbak Antie) adalah saksi bersatunya cinta kami dalam suka dan duka.

Betapa waktu yang pernah hilang sudah saatnya kembali dihangatkan, diwangikan, dimerdukan kehadirannya.

Ekspresi cinta toal Angie terhadap Adjie adalah inspirasi pernikahan bagi perempuan artis seluruh Indonesia. Bukan sekedar karena Angie adalah seorang 'media darling', yang terbukti memang mumpuni dibidang pengelolaan komunikasi politik sesuai bidang akademik yang digelutinya dari FISIP-Kom UI. Namun saya merasakan getaran ketulusan kasih luar biasa yang memang embeded dalam kehidupan sehari-hari Angie dalam berumahtangga dengan Adjie MAssaid.

Bidadari Angelina Sondakh adalah contoh" bahasa kasih hidup" bagi pribadiku hari ini.

terimakasih-banyak-sayang-marissa-haque-untuk-ikang-fawzi

Dulu saya pernah menolak tawaran untuk masuk partai biru partainya suamiku. Karena memang setelah 'diusir' dari rumah merahku dulu, setelah hampir dua tahun tak berpartai saya memilih partai hijau sesuai dengan garis nenek moyang Jawa Timuranku dari Madura.

Melalui adinda Ichwan Siregar dari grup JPNN/Non-Stop yang ditugasi ngepos di DPR RI oleh kantornya, Pak Soetrisno Bachir khusus memintaku bergabung dengan partainya. Sekalian menemani suami kata Ichwan meneruskan kalimat Pak Tris. Tentulah dengan berat hati saya tidak mungkin menerima tawaran beliau, karena seminggu sebelumnya saya baru dilantik menjadi kader partai hijau. Ketum partai hijauku malah saat itu insist meminta Ikang Fawzi suamiku bergabung dengan partainya. Sayangnya saat itu kami memang masih kukuh berprinsip dalam berumah tangga dan dalam berideologi-partai  'demokratis-demokratis sajaaa...'

Kini diusia yang sudah tidak muda lagi, saya hanya ingin berada berdua suamiku lebih lama. Dalam kualitas pertemuan yang lebih intens dan lebih banyak lagi. Bahkan saya pribadi bersedia untuk tidak lagi bergabung dengan partai manapun juga bilamana Ikang Fawzi suamiku meminta saya hanya mengurisi dirinya serta anak-anak.

Saya pribadi tidak ingin menyesal... karena telah lalai "mendengarkan kata hati" serta keinginan terdalam seorang suami--yang sesungguhnya permintaannya sangat sederhana. Yaitu, ingin diurusi dengan lebih total oleh sang istri ...

Maafkan saya My Love... maafkan... from the bottom of my heart, please accept my apology... terimakasih banyak untuk semua cinta, kasih, serta sayang yang telah diberikan untuk saya dan anak-anak...

I love you so much!
Tangsel, 6 Maret 2011

Jumat, 04 Maret 2011

Imam Ghazali dalam Kehidupan Kami: Dikutip oleh Marissa Haque & Ikang Fawzi

Menurut Imam Al-Ghazali, kepatuhan kepada Allah akan mengilapkan hati seseorang, sedangkan maksiat kepada-Nya, akan menghitamkannya. Nah, bagaimana dgn orang yg berbuat dosa lalu segera berbuat baik? Menurut Al Ghazali, hatinya tidak otomatis hitam. Cuma cahayanya jadi berkurang. Sama spt sebuah cermin yg tertutup hembusan nafas lalu disapu, kemudian dihembusi lagi, disapu lagi. Meski bersih, masih menyisakan keruh.

Sumber: http://marissahaque.blogdetik.com

"Imam Ghazali dalam Kehidupan Kami: Dikutip oleh Marissa Haque & Ikang Fawzi""

Cari Blog Ini